Tak hanya itu orang yang mengalami penyakit ini bisa akan merasa tidak nyaman sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Rasa sakit tersebut bisa terjadi saat asam lambung dari perut naik kembali ke kerongkongan karena masalah katup sfingter esofagus di saluran pencernaan.

Saat naiknya asam lambung terjadi lebih dari dua kali seminggu, seseorang diindikasikan menderita gastroesophageal reflux disease ( GERD).

penyebab asam lambung bisa dipengaruhi berbagai kondisi.

Beberapa di antaranya yang cukup umum antara lain:

  • Makan terlalu banyak
  • Langsung berbaring setelah makan
  • Makan terlalu dekat dengan waktu tidur
  • Makan makanan tertentu seperti jeruk, tomat, cokelat, mint, sampai makanan pedas lain
  • Minum teh, kopi, soda, alkohol, dll
  • Merokok
  • Hamil
  • Efek samping obat-obatan

Penyakit ini bisa dikendalikan, namun tak jarang perlu tindakan medis untuk mengatasinya.

Melansir Mayo Clinic, berikut beberapa cara mengatasi asam lambung naik:

1. Perubahan gaya hidup dan cara alami

Cara mengatasi asam lambung naik salah satunya bisa dilakukan dengan perubahan gaya hidup dan cara alami, termasuk:

  • Menjaga berat badan ideal, agar tidak ada tekanan pada lambung
  • Setop merokok karena rokok dapat mengurangi fungsi sfingter esofagus
  • Tidur dengan sandaran kepala yang lebih tinggi
  • Hindari langsung berbaring setelah makan, tunggu minimal tiga jam sebelum tidur
  • Jangan makan sambil terburu-buru, kunyah makanan perlahan
  • Hindari makanan pemicu asam lambung naik seperti makanan pedas, berlemak, gorengan, tomat, mint, alkohol, sampai kafein
  • Jangan menggunakan pakaian yang pas di pinggang atau terlalu ketat karena bisa menekan sfingter esofagus

2. Menggunakan obat asam lambung

Apabila perubahan gaya hidup dan cara alami di atas tidak mempan meredakan asam lambung, ada baiknya penderita mempertimbangkan minum obat.

Penyakit asam lambung naik dalam kasus yang ringan atau tahap awal biasanya bisa diatasi dengan obat asam lambung yang dijual di apotek, toko obat, dll.

Salah satu pertolongan pertama untuk mengatasi asam lambung naik adalah obat jenis antasida.

Tapi, obat jenis antasida tidak bisa menyembuhkan kerongkongan yang ikut meradang karena asam lambung dari perut naik ke atas.

Kendati dijual bebas, penggunaan antasida juga tak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan efek samping diare atau masalah ginjal.

Selain itu, ada juga obat untuk mengurangi produksi asam.

Obat ini dikenal sebagai penghambat reseptor H-2.

Jika obat-obatan yang dijual bebas di pasaran tidak meredakan penyakit, Ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.

Dokter umumnya meresepkan obat untuk mengurangi produksi asam lambung, memperbaiki kondisi klep esofagus.

3. Operasi dan prosedur lainnya

Penyakit asam lambung naik ( GERD) umumnya bisa dikendalikan dengan obat-obatan.

Namun, apabila intensitas kambuhnya penyakit cukup sering, dokter bisa merekomendasikan prosedur bedah atau tindakan medis lainnya. Di antaranya:

  • Operasi untuk mengencangkan otot sekitar esofagus bagian bawah
  • Pemasangan alat LINX berupa cincin magnetik di perbatasan lambung dan kerongkongan. Alat ini membantu fungsi klep sfingter esofagus yang tidak dapat bekerja optimal
  • Operasi pengencangan klep sfingter esofagus yang mengontrol laju asam lambung

Sebelum menegakkan diagnosis seseorang mengalami masalah lambung atau GERD, dokter umumnya melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat sakit pasien.

Dokter juga menjalankan pemeriksaan endoskopi, kadar keasaman, sampai foto sinar-x di perut bagian atas.

Setelah menentukan diagnosis, dokter baru merekomendasikan jenis perawatan paling tepat untuk mengatasi asam lambung naik pasiennya.